Selamat Datang di Portal Informasi Kesehatan Keluarga

CONTOH ISI LEAFLET CARA MENGELUARKAN ASI SECARA MANUAL


CONTOH ISI LEAFLET CARA MENGELUARKAN ASI SECARA MANUAL


A.           Mengapa ASI perlu dikeluarkan?
-          Pada Ibu yang bekerja
-          Bayi yang dirawat atau sakit.








B.           Tujuan  dan Manfaat  mengeluarkan asi secara manual
1.      Untuk memperlancar produksi asi
2.      Asi yang dihasilkan dengan perahan bisa lebih banyak
3.      Jika dibandingkan dengan memompa hasil dengan perahan manual bisa lebih banyak
4.      Lebih efektif untuk merangsang payudara untuk memproduksi asi.
C.           Cara mengeluarkan asi secara manual
Langkah pertama dimulai dengan mengurut payudara atau massage:
·         Gunakan 2 jari, yaitu telunjuk dan jari tengah.
·         Tangan kanan mengurut payudara kiri dan tangan kiri mengurut payudara kanan.
·         Bila payudara besar, dapat menggunakan  keempat jari.
·         Dengan tekanan ringan, lakukan gerakan melingkar dari dasar payudara dengan gerakan spiral ke arah puting susu.



Langkah kedua disebut proses stroke:
·         Tekan-tekanlah secara lembut kedua payudara dengan menggunakan jari-jari tangan, mulai dari dasar payudara ke arah puting susu dengan garis lurus, kemudian dilanjutkan secara bertahap ke seluruh bagian payudara.




Langkah ketiga, proses shake payudara. Condongkan tubuh ke arah depan kemudian kocok atau goyangkan payudara dengan lembut. Dalam proses ini biarkan daya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengeluaran ASI.
Setelah tiga tahap persiapan tersebut di atas, selanjutnya proses memerah ASI siap dilakukan.
1.      Ambil posisi yang paling nyaman, dan condongkan tubuh Ibu ke arah depan
2.      Sanggalah payudara Ibu dari sebelah bawah dengan salah satu tangan



3.      Letakkan ibu jari tangan satunya di sekitar daerah yang berwarna gelap pada payudara dan telunjuk di bawah puting sehingga membentuk posisi seolah menjepit puting.
4.      Mulailah memijat dengan lembut ke arah dalam, lalu pijat aerola di belakang puting.
5.      Kemudian lakukan gerekan menekan dan melepas beberapa kali sampai ASI keluar. Lakukan pada kedua payudara secara bergantian.
6.      Tampunglah ASI dalam gelas kaca, kemudian masukkan dalam botol kaca atau kantong plastik untuk disimpan dalam termos atau lemari es.
Seluruh proses persiapan hingga pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit. Anda tidak perlu terburu-buru dalam mengerjakannya. Tetap rileks supaya ASI yang dihasilkan cukup banyak dan berkualitas.
D.          Cara penyimpanan ASI
-    Bahan wadah penyimpan ASI dapat berasal dari bahan gelas, stainless steel dan plastik. Sebelumnya sudah dicuci bersih dahulu dengan air hangat atau direbus, terutama jika kondisi air di rumah Anda kurang baik.
-    Hindari penggunaan berulang wadah (plastik) berbahan dasar buruk, karena akan mudah bocor dan terkontaminasi. Kemudian simpan dalam freezer.
-     ASI yang disimpan pada suhu ruangan dapat bertahan selama 6-8 jam. Lebih dari itu sebaiknya dibuang
-      ASI yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan hingga 7-8 hari. Sedangkan ASI yang disimpan dalam freezer, bisa bertahan hingga 2 minggu hingga 6 bulan (tergantung dari suhu  freezer).

E.  Berapa lama batas penyimpanan ASI?
  • Jika Anda hanya menaruhnya pada suhu ruangan biasa, ASI dapat bertahan selama 8 jam
  • Di dalam lemari es (dengan suhu empat derajat), ASI dapat bertahan selama 2x24 jam.
  • Jika di dalam freezer (dengan suhu minus lima belas derajat) :
  • Jika freezer tidak terpisah dari kulkas dan sering dibuka maka ASI tahan 3-4 bulan
  • Jika freezer terpisah dari kulkas, maka ASI dapat bertahan selama 6 bulan
F.   Cara penyiapan dan pemberian ASI
-    Pada saat penyimpanan, sebagian ASI akan mengental dan melekat pada wadah. Cukup goyang-goyangkan wadahnya hingga bagian yang melekat tadi menyatu, jangan dikocok-kocok atau mengaduk susunya.

Share this post :

PAPAN PENGUMUMAN

 
Support : Mitra | MyKebunku | DedekIfa
Copyright © 2014. Masyhur Barokah - All Rights Reserved
By Rifton | Pusat Kursus Komputer