SATUAN PENYULUHAN
BLADER TRAINING
Pokok Bahasan :
BLADER TRAINING
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
Ruang Maternitas
Pemberi Materi :
A. Latar Belakang
Blader training adalah latihan yang dilakukan
untuk mengembalikan tonus otot kandung kemih agar fungsinya kembali normal
B.
Tujuan
1.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengetahui tentang melakukan blader
training
2.
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, komunitas
diharapkan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian
b. Menyebutkan tujuan dan manfaat cara
melakukan blader training
c. Menyebutkan cara melakukan blader training
C.
Materi
1.
Pengertian melakukan blader training
2.
Tujuan dan manfaat cara melakukan blader training
3.
Cara melakukan blader training
D.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya
Jawab
E.
Media
dan Alat
1.
Lifchart
2.
Leaflet
F.
Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan Mahasiswa
|
Kegiatan Peserta
|
1.
|
3menit
|
a.
Pembukaan
1.
Mengucapkan salam
2.
Memperkenalkan diri
3. Apersepsi
mengenai materi yang akan dibahas
4. Menjelaskan
tujuan penyuluhan yang hendak dicapai
|
1.
Menjawab salam
2.
Memperhatikan perkenalan
3.
Merespon persepsi penyuluh
4. Memperhatikan
penjelasan tentang tujuan penyuluhan yang akan dicapai
|
2.
|
15 menit
|
b.Kegiatan Inti
1.
Menjelaskan pengertian melakukan blader training
2.
Menjelaskan manfaat blader training
3.
Menjelaskan cara
melakukan blader training
|
1.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
2.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
3.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
3.
|
5 menit
|
1. Memberikan
kesempatan pada ibu yang ingin bertanya
2. Memberikan
pertanyaan kepada ibu tentang materi yang diberikan
3.
Mengucapkan salam penutup
|
1.
Menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh
2.
Menjawab pertanyaan yang diberikanpenyuluh
3.
Menjawab salam
|
G.
Evaluasi
Jenis :
Tanya Jawab
Bentuk :
Pertanyaan Langsung
Waktu : Akhir
Kegiatan
H.
Contoh
Pertanyaan
1. Jelaskan
cara melakukan blader training?
2. Sebutkan
manfaat melakukan blader training?
CARA MELAKUKAN BLADER TRAINING
A.
Latar
Belakang
Blader training adalah latihan yang dilakukan
untuk mengembalikan tonus otot kandung kemih agar fungsinya kembali normal
B.
Tujuan dan manfaat melakukan blader training
-
Melatih
klien untuk melakuan BAK secara mandiri
-
Mempersiapkan
pelepasan kateter yang sudah terpasang lama
- Mengembalikan tonus otot dari
kandung kemih yang sementara waktu tidak ada karena pemasangna kateter
C.
Waktu perlu dilakuan Blader training
-
klien
yang dilakukan pemasangan kateter cukup lama
-
klien
yang akan dilakukan pelepasan dower kateter
-
klien
yang mengalami inkontensia retention urinera
-
klian
post operasi
D.
Cara melatih daerah perkencingan
- Saluran kantong kencing
dilipat separuh, kemudian diikat kencang dengan karet.
- Minum air secara teratur:
setiap jam minum 150-200 cc atau sesuai petunjuk
- Longgarkan ikatan secara
teratur: setiap 3 jam lepas ( longgarkan ) saluran kantong kencing sekitar 15
menit, kemudian diikat kencang kembali
- Jam latihan :
9:00-12:00-15:00-18:00-21:00.
- Saluran kantong kencing
susudah diikat kencang, kalau waktunya belum sampai 3jam tetapi merasa mau
kencing atau ngompol, berarti latihan berhasil, tolong dibuka karetnya,
kemudian waktunya diperpendek menjadi 2 jam buka 15 menit.
- Malam sesudah jam 9 sampai
besok pagi sebelum jam 9 tidak melakukan latihan perkencingan, supaya pasien
bisa istirahat ( dapat tidur dengan tenang ), ingat saluran kantong kencing
harus dibuka.