Assalamu’alaikum
Contoh Tulisan ini hanya saya ambil dari file komputer saya,
daripada menumpuk memenuhi harddisk jadi saya upload di blog agar yang sedang
membuat Penkes dapat terbantu. Terkadang ada tulisan yang tidak di sertai
gambar, bisa sobat cari sendiri di google untuk di insertkan pada bagian yang
memang di perlukan. Salam Penkes (Semoga bermanfaat bagi Mahasiswa AKPER/
AKBID)
Contoh Isi Leaflet Preeklamsia/
Keracunan kehamilah
Pengertian Preeklamsia
Preeklamsia adalah penyakit dengan gejala peningkatan tekanan darah
disertai dengan dijumpainya protein dalam urin dan pembengkakan tubuh akibat
penimbunan cairan setelah kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Jika terjadi kejang hal ini dinamakan eklamsi
Macam-macam
Preeklamsia
1.
Preeklamsia ringan
Ketika terjadi kenaikan darah
< 140/90 mmHg
2.
Preeklamisa Berat
·
TD
≥ 160 / 110 mmHg
·
Nyeri
kepala bagian depan atau gangguan penglihatan ganda (diplopia)
·
Nyeri
bagian lambung
·
Edema
paru atau pucat
·
Koma
Faktor resiko preeklamsia
Faktor resiko yang lain adalah :
-
Riwayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum kehamilan
-
Riwayat
mengalami preeklamsia sebelumnya
-
Kegemukan
-
Mengandung
lebih dari satu orang bayi
-
Riwayat
kencing manis, penyakit ginjal, lupus, rematik.
Tanda dan gejala
preeklamsia
-
Sakit kepala yang berat
-
Peningkatan
berat badan lebih dari 0,5 kg/minggu setelah usia kehamilan diatas tiga bulan kedua
dan ketiga atau peningkatan berat badan yang tiba-tiba sebesar 2 kg setiap kali
-
Bengkak pada
muka, mata dan jari-jari tangan (Pembengkakan kaki
pada ibu hamil adalah normal)
-
Nyeri kepala
bagian depan atau gangguan penglihatan ganda (diplopia)
Perawatan
-
Tidak beraktifitas terlalu berat
-
Istirahat cukup ditempat tidur
-
Mengurangi
konsumsi garam
-
Kontrol
dan pantau tekanan darah di Puskesmas atau petugas Kesehatan
-
Menjaga
agar pertambahan berat badan tidak melebihi normal
Syarat dari pemberian diet
preeklamsia adalah
-
Vitamin cukup,
vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih banyak
-
Makan tinggi protein seperti tahu,telur, tempe dan ikan laut
-
Mengkonsumsi sayuran
yang banyak mengandung serat
-
Mengkonsumsi
vitamin penambah darah/multivitamin yang disarankan
-
Hindari
makanan yang mengandung banyak minyak seperti : gorengan, santan